Mimpi Hari Ini Adalah Kenyataan Esok Hari---------------------. Kita Adalah Da'i Sebelum Menjadi Apapun------------. Jangan Pernah Lelah sampai Kelelahan Itu sendiri Kelelahan Mengejarmu----------------

Minggu, 20 Februari 2011

Arab Bergejolak, Amerika Siapkan Boneka

Arab Bergejolak, Amerika Siapkan Boneka
Oleh: Teguh Estro

            Tunisia telah mengawali, disusul rakyat Mesir berhasil gulingkan Husni Mubarok. Berikutnya Yaman, Iran, Maroko, Libya dan Oman siap menuntut hal serupa. Kini rakyat arab tengah mengalami kemuncak Euforianya. Tak ayal pemberitaan akan timur-tengah selalu diracik dalam bingkai Revolusi. Namun analisis kita jangan sampai berhenti sampai selugu itu. Bukankah selama ini yang begitu berkepentingan akan gejolak di negeri-negeri kilang minyak adalah Amerika. Mungkin sulit untuk membuktikan kalau Amerika menjadi dalang atas panasnya konstelasi politik di tanah arab. Namun boleh jadi kini Barrack Obama tengah menyiapkan negara boneka pasca termakzulkannya raja-raja arab.
            Media massa mencoba mengarahkan masyarakat dunia pada satu kesimpulan.  Bahwasannya semua kemelut penggulingan pemerintah di tanah arab sengaja dikesankan murni sebagai gerakan rakyat seperti halnya Mesir, padahal tidak....! Coba kita amati keganjilan pada kerusuhan yang terjadi di Iran dan Libya. Alangkah lucunya jika tudingan korupsi ditujukan pada Ahmadinejad. Pun demikian dengan Muammar Qaddafi di Libya aneh jika akan digulingkan lantaran menjadi antek-antek Amerika. Boleh jadi momentum kebangkitan rakyat di Arab tengah dimanfaatkan oleh ‘oposisi bayaran’ untuk menggulingkan Ahmadinejad dan Qaddafi. Pasalnya dua negara tersebut adalah negara yang paling sulit untuk ‘disetir’ oleh pemerintahan gedung putih.
            Salajengipun, masih ada lagi keganjilan dalam skenario revolusi negara-negara Arab. Pertanyaannya, kenapa di Saudi Arabia, Iraq dan Afghanistan adem ayem saja. Jawabannya sederhana, lantaran mereka sudah menjadi negara boneka Amerika. Dan negeri paman sam itu tak mau capek-capek membuat oposisi bayaran lagi. Sekarang Barrack Obama tinggal menambah koleksi negara bonekanya di timur-tengah. Dan saat ini adalah momentum yang tepat untuk menggoyang pemimpin-pemimpin arab, terutama Iran dan Libya.

2 komentar:

  1. Analisa yang menarik. Dan sudah menjadi hal yang wajar jika Amerika tidak mau kehilangan bonekanya di Timur Tengah.

    Salam ukhuwah

    BalasHapus
  2. Analisa anda sangat bagus, pertanyaanya apakah masayarakat timur tengah juga ada yg berfikir sama seperti sampean Pak.
    artinya kalau sama Syukur Alhamdulillah jadi masayarkat timur tengah akan lebih waspada. dengan propaganda Dajjal.

    BalasHapus

------------------------------------------------------------------------------------------------