Mimpi Hari Ini Adalah Kenyataan Esok Hari---------------------. Kita Adalah Da'i Sebelum Menjadi Apapun------------. Jangan Pernah Lelah sampai Kelelahan Itu sendiri Kelelahan Mengejarmu----------------

Selasa, 08 Februari 2011

Mengurai Konflik ISLAM DAN BARAT

oleh: Syahida Utami

Sebab-sebab terjadinya berbagai bentuk konflik antara Islam dan Kristen tidak berada dalam kerangka fenomena perubahan, sebagaimana dapat dillihat dalam ‘semangat kristen’ atatu ‘fundamentalisme Islam’ abad XX, namun bermuara pada dua agama dan peradaban yang mendasarinya. Konflik di satu pihak disebabkan adanya perbedaan konsep Islam, terutama yang menyangkut pandangan hidup dan menyatukan antara agama dengan politik versus konsep Kristen yang memisahkan anatara Tuhan dengan Kaisar. Namun konflik tersebut juga disebabkan adanya kesesuain antara keduanya. Islam maupun Kristen sama-sama agama yang tidak dengan mudah menerima keberadaan “tuhan-tuhan” . kedua agama ini sama-sama bersifat universalistic dan masing-masing menyatakan diri sebagai agama yang benar serta harus diikuti oleh seluruh umat manusia. Keduanya merupaka agama yang mewaibkan para penganutnya mengajak orang-orang yang tidak beragama menganut satu-satunya agama yang paling benar. Pada awalnya, Islam disebarkan melalui penakhlukkan, dan ketika meperoleh kesempatan, Kristen pun juga begitu. Konsep yang parallel antara “jihad” dan “perang salib” tidak hanya menggantikan satu sama lain, tapi juga mencirikan kedua agama tersebut yang dibedakan dari agama-agama besar lainnya.

Tingkat konflik antara Islam dengan Barat (Kristen) senantiasa dipengaruhi oleh siklus pertumbuhan penduduk, kemajuan ekonomi, perubahan teknologi, dan intensitas keagamaan. Terdapat berbagai factor yang menjadi penyebab terjadi konflik antara Islam dan Barat (kristen) pada akhir abad XX :

1.pertama, pertumbuhan penduduk Muslim yang begitu pesat
2.kedua, kebangkitan Islam memberikan keyakinan baru di kalangan umat Islam terhadap watak dan keluhuran peradaban serta nilai-nilai yang mereka miliki dibandingkan peradaban serta niali-nilai Barat.
3.Upaya-upaya barat yang simultan untuk memprobagandakan nilai-nilai dan institusi mereka, mempertahankan superioritas kekuatan militer dan ekonomi mereka, serta intervensi mereka terhadap berbagai konflik yang terjadi di dunia Islam menimbulkan “sakit hati” di kalangan umat Islam.
4.runtuhnya komunisme menjadi sebab timbulnya keyakinan akan adanya musuh bersama antar Islam dan Barat dan melupakan musuhan masa lalu.
5.terjadinya hubungan dan percampuran antara orang-orang Islam dengan Barat menstimulasi munculnya rasa identitas keduanya dan bagaimana membedakan antara satu dengan yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

------------------------------------------------------------------------------------------------